Kamis, 21 Juni 2012


TUGAS BAHASA INDONESIA
Nama: Anita Sari
Kelas: 2e
Pend. Matematika
NPM: 201113500538

2. Salah satu ragam bahasa yang dapat digunakan dalam komunikasi adalah ragam lisan dan tulis. Jelaskan kembali mengenai kelebihan dan kelemahan kedua ragam tersebut?
Jawab:
Kelebihan ragam bahasa lisan:
·         Dapat disesuaikan dengan situasi
·         Faktor kejelasan karena pembicara menambahkan unsur lain misalnya berupa gerak anggota badan agar pendengar mengerti apa yang dikatakan seperti situasi, mimik dan gerak-gerik pembicara
·         Lebih bebas bentuknya karena faktor situasi yang memperjelas bahasa yang dituturkan oleh penutur
·         Bahasa lisan lebih ekspresif

Kelemahan ragam bahasa lisan:
·         Apa yang dibicarakan terkadang terlihat menonjol pengaruh logat/dialek daerahnya
·         Dipengaruhi oleh waktu dan kondisi
·         Apa yang dibicarakan belum tentu dapat dimengerti oleh pendengarnya
·         Aturan-aturan bahasa yang digunakan seringkali menggunakan ragam tidak formal

Kelebihan ragam bahasa tulis:
·         Adanya penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan suatu kalimat
·         Dapat digunakan untuk menyampaikan suatu informasi
·         Tidak terikat pada kondisi dan waktu seperti ragam lisan
·         Dapat memperkaya kosakata

Kelemahan ragam bahasa tulis:
·         Perlu pemahaman kalimat bagi pembaca
·         Tidak dapat bertemu langsung
·         Sering terjadi salah pengertian
·         Informasi atau berita yang disajikan belum tentu akurat

5. Ikrar ketiga Sumpah Pemuda menyatakan “Kami putra putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa pemersatu, bahasa Indonesia”. Apa maksud dari isi ikrar tersebut dan hubungannya dengan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan negara? Jelaskan pula perbedaan kedua konsep tersebut!
Jawab:
Maksud dan hubungannya isi ikrar tersebut dengan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yaitu, kedudukan bahasa Indonesia berada diatas bahasa-bahasa daerah yang berfungsi sebagai lambang kebanggaan Nasional, lambang Identitas Nasional, sebagai alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda latar belakang sosial budaya dan bahasanya, selain itu sebagai alat penghubung antarbudaya daerah. Sedangkan sebagai Bahasa Negara yaitu, bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar resmi dilembaga pendidikan, Bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah, dan juga sebagai Bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi modern.
Perbedaan kedua konsep tersebut antara lain sebagai berikut:
·         Perbedaan dari segi wujudnya
Apabila kita mendengarkan pidato sambutan Menteri Sosial dalm rangka peringatan Hari Hak-hak Asasi Manusia, berbeda sekali penggunaan bahasa yang digunakan pada waktu kita berkenalan dengan seseorang yang berasal dari daerah atau suku yang berbeda. Perbedaan secara khusus memang ada, misalnya penggunaan kosakata dan istilah. Hal ini disebabkan oleh lapangan pembicaraannya berbeda. Dalam lapangan politik diperlukan kosakata tertentu yang berbeda dengan kosakata yang diperlukan dalam lapangan administrasi. Begitu juga dalam lapangan ekonomi, sosial, dan yang lain-lain. Akan tetapi, secara umum terdapat kesamaan. Semuanya menggunakan bahasa yang berciri baku.
·         Perbedaan dari proses terbentuknya
latar belakang timbulnya kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara jelas-jelas berbeda. Adanya kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional didorong oleh rasa persatuan bangsa Indonesia pada waktu itu. Putra-putra Indonesia sadar bahwa persatuan merupakan sesuatu yang mutlk untuk mewujudkan suatu kekuatan. Semboyan “Bersatu kita teguh bercerai kta runtuh” benar-benar diresapi oleh mereka. Mereka juga sadar bahwa untuk mewujudkan persatuan perlu adanya saran yang menunjangnya. Dari sekian sarana penentu, yang tidak kalah pentingnya adalah srana komunikasi yang disebut bahasa. Dengan pertimbangan kesejarahan dan kondisi bahasa Indonesia yang lingua franca itu, maka ditentukanlah ia sebagai bahasa nasional.
Berbeda halnya dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara/resmi. Terbentuknya bahasa Indonesia sebagai bahasa negara/resmi dilatarbelakangi oleh kondisi bahasa Indonesia itu sendiri yang secara geografis menyebar pemakiannya ke hampir seluruh wilayah Indonesia dan dikuasai oleh sebagian besar penduduknya. Di samping itu, pada saat itu bahasa Indonesia telah disepakati oleh pemakainya sebagai bahasa pemersatu bangsa, sehingga pada saat ditentukannya sebagai bahasa negara/resmi, seluruh pemakai bahasa Indonesia yang sekaligus sebagai penduduk Indonesia itu menerimanya dengan suara bulat.
·         Perbedaan dari segi fungsinya
fungsi kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional berbeda sekali dengan fungsi kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. Perbedaan itu terlihat pada tempat pemakaian dan tanggung jawab kita terhadap pemakaian fungsi itu. Kapan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara/resmi dipakai, kiranya sudah kita ketahui.
Kita menggunakan sebagai bahasa negara/resmi dipakai sebagai alat penghubung antarsuku, misalnya, karena kita sebagai bangsa Indonesia yang hidup di wilayah tanah air Indonesia. Sehubungan dengan itu, apabila ada orang yang berbangsa lain yang menetap di wilayah Indonesia dan mahir berbahasa Indonesia, dia tidak mempunyai tanggung jawab moral untuk menggunakan bahasa Indonesia sebagai fungsi tersebut.

6. Untuk mencapai keefektifan, perlu mencakup enam syarat yaitu kesatuan, kepaduan, kepararelan, ketepatan, kehematan, dan kelogisan. Tolong jelaskan tentang kepaduan, kehematan, dan kelogisan dengan disertai contohnya?
Jawab:
·         Kepaduan atau koherensi adalah terjadinya hubungan yang padu antara unsur-unsur pembentuk kalimat. Yang termaksud unsur pembentuk kalimat adalah kata, frasa, klausa, serta tanda baca yang membentuk S-P-O-Pel-Ket dalam kalimat. Contohnya:
a.      Kalimat yang unsurnya tidak koheren:
-Kepada setiap pengemudi mobil harus memiliki surat izin mengemudi. (tidak memiliki subjek/ subjeknya tidak jelas).
-Saya punya mobil baru saja dibeli. (struktur kalimat tidak benar/rancu).
b.  Kalimat yang unsurnya koheren:
            -Setiap pengendara mobil harus memiliki surat izin mengemudi.
            -Mobil saya baru dibeli.
·         Kehematan adanya upaya menghindari pemakaian kata yang tidak perlu. Hemat di sini berarti tidak memakai kata-kata mubazir; tidak mengulang subjek; tidak menjamak kata yang memang sudah berbentuk jamak. Dengan hemat kata, diharapkan kalimat menjadi padat berisi. Contohnya:
§  Kalimat yang tidak hemat kata:
a.      Sekarang hari Jumat, besok hari Sabtu.
b.      Manajer itu dengan segera mengubah rencananya setelah dia bertemu dengan direkturnya.
§  Kalimat yang hemat kata:
a.      Sekarang Jumat, besok Sabtu.
b.      Manajer itu segera mengubah rencana setelah bertemu direkturnya.
·         Kelogisan adalah terdapatnya kalimat yang logis atau masuk akal. Logis dalam hal ini juga menuntut adanya pola pikir yang sistematis (runtut, teratur, dalam perhitungan angka dan penomoran).Contohnya:
§  kalimat yang lemah dari segi logika berbahasa:
a.      Kambing sangat senang bermain hujan. (padahal kambing tergolong binatang yang anti air)
b.      Karena lama tinggal di asrama putra, anaknya semua laki-laki. (apa hubungannya tinggal di asrama putra dengan mempunyai anak laki-laki)
c.       Kepada Bapak (Dekan), waktu dan tempat kami persilahkan. (waktu dan tempat tidak perlu dipersilakan)

  





contoh essai


Bumi cinta Karya Habiburrahman EL-Shirazy

Setelah Dalam Mihrab Cinta, Ayat-Ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih 1 dan 2, pada 2010 lalu, Habiburrahman El Shirazy kembali menerbitkan novel yang menurut saya lebih memikat, yaitu Bumi Cinta. Tokoh utama yang bernama Muhammad Ayyas dimana ketika ia dihadapkan oleh musuh imannya dalam negara yang menuhankan kebebasan, free sex,pornografi, dan pornoaksi,yaitu negara Rusia. Sepanjang riset, Rusia adalah negeri paling bebas sedunia, sebagian besar penduduknya adalah penganut faham free sex radikal. Di negara seperti Rusia, orang-orang yang beriman tidaklah mudah menjaga dan mempertahankan imannya. Dan di Rusia itulah, tokoh beriman sekaligus seorang santri bernama Muhammad Ayyas berjuang mati-matian menghadapi musuh-musuh iman. Ia berjuang sampai titik darah penghabisan. Tokoh Ayyas dalam novel ini dihadirkan sebagai sosok yang tidak mengharapkan pujian dan mengundang rasa kasihan bagi orang-orang yang mencintai dan berempati padanya. Ia juga sebagai tokoh yang takut dibenci dan dicaci bagi orang yang tidak menyukainya. Muhammad adalah hamba Allah yang terus berjuang mempertahankan keimanan, keyakinan dan akidahnya. Perjuangan yang tidak ringan dan tidak mudah. Apalagi sebagai manusia biasa, imannya terkadang bertambah, terkadang berkurang. Selain novel ini didukung oleh latar belakang kehidupan agama, didukung juga oleh ideologi, latar sosial, latar tempat serta suasana yang penuh konflik. Akankah iman dan kehormatan tokoh Muhammad Ayyas ini dipertaruhkan demi memenuhi hasrat duniawi nonik-nonik muda Moskwa, yang kecantikannya tiada tara? Dan apakah ia dapat menghadapi semua tantangan dan cobaan yang diberikan Allah kepadanya di negeri Rusia itu? Untuk lebih jelasnya sebaiknya kita baca kisahnya dalam novel yang berjudul Bumi Cinta karya Habiburahman El Shirazy ini.
Seorang mahasiswa muslim yang berkebangsaan Indonesia bernama Muhammad Ayyas sedang ditugaskan untuk melakukan riset Sejarah Islam di Rusia untuk memenuhi gelar Magister yang tengah dijalaninya di Universitas India. Muhammad Ayyas yang sebelumnya menyelesaikan Sarjananya di Universitas Madinah ini berniat ingin mengerjakan tugas penelitian dari dosen pembimbingnya yaitu mengenai Kehidupan Umat Islam di Rusia pada masa pemerintahan Stalin. Setibanya di Rusia, Muhammad Ayyas yang kerap dipanggil Ayyas disambut oleh teman lamanya Devid, mahasiswa Indonesia yang kini sedang menuntut ilmu di negara tersebut. Devidlah yang mencarikan apartemen untuk tempat tinggal Ayyas. Dan ternyata Devid hanya bisa mendapatkan sebuah apartemen yang harus berbagi dengan orang lain. Parahnya teman seapartemennya itu adalah dua orang wanita Rusia yang cantik yaitu Yelena dan Linor. Dan masalah bagi Ayyas pun bermula dari sini. Yelena adalah seorang pelacur kelas atas sedangkan Linor adalah seorang pemain biola yang akhirnya diketahui sebagai agen rahasia Mosad. Meskipun apartemen itu tersedia tiga kamar akan tetapi tetap menjadi cobaan bagi Ayyas sebagai seorang muslim yang sangat taat beribadah dan selalu berjalan di jalan Allah. Godaan untuk Ayyas tidak sampai disitu, dosen pembimbing yang telah dirujuk oleh dosen pembimbingnya di India tersebut tidak dapat membimbingnya karena ada sesuatu hal, dan beliau menyerahkan tuagasnya kepada seorang Doktor perempuan muda cantik jelita yang bernama Anastasia Palazzo. Maka, dimulailah liku-liku perjuangan dan petualangan seorang santri lulusan Universitas Madinah dalam menjalankan kehidupan penuh tantangan di negara yang sangat menjunjung tinggi seks bebas dan pornografi itu. Cobaan demi cobaan Ayyas hadapi di tengah kesibukannya dalam menyelesaikan tugas tesis penelitiannya di Rusia.
Mulai dari masalahnya dengan Yelena yang sebelumnya mengaku kepada dirinya adalah seorang tour gade wisatawan dan ternyata adalah seorang pelacur kelas atas. Dan ketika Yelena tengah dilanda masalah dengan mucikarinya, Ayyaslah yang turut andil dalam masalah tersebut. Dimana pada saat itu, Yelena mengalami kecelakaan karena disiksa oleh tiga orang pelanggannya, ia nyaris tewas jika Ayyas tidak menolongnya. Sebelumnya Yelena mengaku bahwa ia tidak mempercayai adanya Tuhan di bumi ini. Namun, setelah kejadian tersebut Ayyas memberikan nasihat bahwa ia masih diselamatkan oleh Tuhan dan ia seharusnya memeluk agama. Dan Yelena pun mulai mempertimbangkan apa yang dikatakan oleh Ayyas. Sedangkan masalah lainnya dengan Linor yang seorang agen zionis Israel yang berencana menjebak dirinya. Linor sangat membenci Islam dan hidup bebas. Kehadiran Ayyas di Rusia membuka pintu zionis Israel untuk menjebak Ayyas sebagai pemuda Islam yang ternyata juga seorang jaringan teroris. Ayyas dijadikannya tumbal sebagai tersangka pengeboman yang telah direncanakan oleh zionis Israel. Namun, Ayyas hanya nyaris dipenjara karena difitnah melakukan pengeboman di Hotel Metropole oleh Linor. Ayyas ternyata masih dilindungi oleh Allah SWT. Lalu masalah perdebatannya dengan Doktor Anastasia Palazzo mengenai Ketuhanan. Interaksi yang intens antara Ayyas dengan Anastasia menimbulkan rasa simpati di hati Anastasia kepada Ayyas. Ketertarikannya itu pun semakin hari semakin menguat. Namun Ayyas sama sekali tidak mempunyai rasa yang sama seperti yang dirasakan oleh Doktor Anastasia Palazzo. Dia hanya menganggap Anastasia sebagai dosen pembimbingnya saja. Cobaan yang Ayyas hadapi di apartemennya membuat ia sudah tidak tahan lagi untuk segera pindah ke apartemen seorang guru berasal dari Indonesia yang mengajar di Sekolah Moscow Indonesia. Mulai dari situlah Ayyas baru pertama kali merasakan kebahagiaannya selama tinggal di Rusia.
Hubungan Ayyas dengan bekas teman satu apartemennya itu masih tetap berjalan dengan baik. Begitupun dengan Yelena. Yelena sekarang sudah menyadari kesalahannya, ia telah dilamar oleh Devid, yang tak lain juga adalah teman lama Ayyas di Indonesia yang dahulu juga terpengaruh hidup bebas tanpa adanya agama dan Tuhan. Kini Devid telah sadar karena bantuan dari Ayyas. Mereka berdua pun telah menikah dan menjadi pasangan muslim dan muslimah yang sakinah dan mawadah. Di satu sisi lain hampir sama dengan insyafnya Devid dan Yelena yang menikah dan menjadi orang Islam. Linor pun kini telah memeluk agama Islam, karena ia ternyata adalah anak dari orang tua yang berkebangsaan Palestina dan juga beragama Islam. Linor yang sekarang telah berganti nama menjadi Sofia sangat menyesali perbuatan yang selama ini dilakukannya sebagai anggota agen Zionis Israel. Awalnya ia tidak bisa menerima kenyataan tersebut namun perlahan ia mengikuti isi hati nuraninya untuk mewujudkan permohonan terakhir ibunya yang telah meninggal karena dibunuh oleh para anggota zionis Israel. Ibunya berpesan kepada ibu angkatnya yang selama ini ia ketahui sebagai ibu kandungnya bahwa Sofia harus beragama Islam dan tetap berkebangsaan Palestina. Suatu hari Sofia bermimpi bertemu ibunya, di dalam mimpi wajahnya sangat hancur, terdapat luka dan bernanah. Namun sangat berbeda dengan ibunya ia tampak begitu cantik. Ibunya berpesan agar ia menjadi orang yang baik dan harus menghapus semua perbuatan dosanya dengan cara ia harus bertaubat di jalan Allah. Dan ia harus mendapatkan seorang suami yang memiliki sifat seperti Nabi Yusuf. Sofia pun pergi mencari Ayyas, ia berpikir bahwa hanya Ayyaslah yang harus menjadi suaminya, karena menurut Sofia sifat Ayyas yang hampir sama dengan Nabi Yusuf.
Setibanya di apartemen Ayyas, Sofia pun langsung menceritakan semuanya kepada Ayyas. Ayyas sendiri sebenarnya sangat kaget namun juga terharu mendengar cerita Sofia. Ayyas tidak bisa mengiyakan permintaan Sofia, ia juga tidak berani menolaknya. Didalam hati Ayyas juga sebenarnya sangat ingin menyetujuinya, namun ia bimbang dan meminta waktu untuk melakukan shalat Istikharah agar dapat menemukan jawabannya. Sofiapun setuju dan memberikan waktu kepada Ayyas. Ketika di perjalanan pulang, Sofia ditembak mati oleh agen zionis Israel yang merasa sudah dikhianati oleh Sofia. Ayyas sendiri melihat kejadian tersebut, namun ia tidak dapat mencegahnya. Ayyas sangat sedih ia berjanji jika Allah masih memberikan kesempatan hidup untuknya ia akan menikahinya. Namun jika Allah mencabut nyawa Sofia, Ayyas hanya bisa berdo’a agar ia mati dalam keadaan husnul khotimah.
Kisah Bumi cinta ini banyak mengandung nilai-nilai dakwah yang disajikan untuk para pembaca. Ceritanya juga banyak mengajarkan tentang ilmu pengetahuan agama dan penggambaran kota Rusia juga sangat detail, mulai dari lokasi-lokasi strategis, gedung-gedung bersejarah, makanan khas Rusia, gaya hidup masyarakat di sana serta hal lainnya. Kutipan-kutipan bahasa Rusia juga benar-benar mampu menghanyutkan pembaca seakan benar-benar berada di negeri Rusia. Gaya bahasa yang digunakan juga sangat baik apalagi dalam percakapan antar tokoh sudah banyak digunakan bahasa yang baku, walaupun belum semua. Didalam kata-kata yang asing juga sudah terdapat penjelasan jadi lebih mudah dipahami oleh pembaca. Amanat yang disampaikan oleh pengarang pun mudah terserap, karena kecerdasan pengarang yang menuangkan karya dengan membangun jiwa para pembaca agar memiliki bekal kunci kemenangan orang-orang yang beriman, manakala musuh besar, terutama musuh yang dapat meluluhlantahkan keimanan orang-orang yang beriman. Hal ini pengarang tuangkan dalam karakter tokoh utama novel tersebut.
Banyak terdapat dialog-dialog yang sangat panjang dan jika dibayangkan ke dalam dunia nyata akan sangat tidak realistis. Penggunaan bahasa juga sedikit kurang halus dalam penyampaian nilai-nilai dakwah. Bahasanya terkadang terkesan menggurui dan terlalu panjang. Plot cerita terasa sangat datar. Ketika pada peristiwa dan kedzaliman yang dihadapi oleh tokoh Ayyas tidak terjadi sampai klimaks. Tokoh Ayyas jika menghadapi konflik selalu saja dapat dengan mudah teratasi yang berarti ia akhirnya selalu bahagia sepanjang cerita. Akhir kisah yang menggantung, yaitu ketika Linor atau Sofia ditembak mati oleh agen Mosad setelah ia menjadi Islam. Halaman terakhir tidak diketahui apakah Linor ini akan mati atau masih dapat terselamatkan, karena pembaca merasa ingin kelanjutan dari kisah akhirnya.
Dialog-dialog antar tokoh novel Bumi Cinta sebaiknya tidak terlalu panjang dan berbelit-belit apalagi mengenai penjelasan tentang Islam. Pembaca mungkin akan merasa bosan. Seharusnya akhir cerita harus dijelaskan mengenai akhir kisahnya, agar pembaca tidak merasa penasaran.